Semoga kejadian ini tidak terulang. Jumat pagi 23 Januari 2009, lagi enak- enaknya menikmati teh pagi, terdengar sebuah berita mengejutkan dari sebuah stasiun televise swasta tentang sekolah ambruk.
Hal ini mengingat padepokan tercinta SD N sengon 02 mempunyai 3 ruang kelas beratap seng, yang baru akan mendapatkan dana bangunan dari DAK yang bersumber dari APBN pada tahun anggaran 2009, sebesar 140 juta.
Kejadian tersebut ternyata menimpa sebuah sekolah yang berjarak 5 km di kecamatan tetangga, yaitu Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Ketanggungan, Kabupaten Brebes . Atap tiga ruang kelas ambruk, Rabu malam (21/1). Bangunan itu baru selesai dikerjakan empat bulan lalu. Padahal, tidak ada hujan dan angin tiba-tiba atap ruang kelas ambruk
Dalam kejadian itu, tiga pekerja bangunan yang beristirahat di dalam ruang kelas tertimpa reruntuhan. Namun, ketiganya tidak mengalami luka. Atap bangunan di lantai dua itu terlihat ambles, sementara kerangka atapnya melengkung. Hingga kemarin, reruntuhan atap belum dibersihkan karena kondisi bangunan masih mengkhwatirkan. Meski demikian, aktivitas belajar mengajar siswa tetap berjalan normal.
Tiga ruang kelas itu dibangun mulai Juni 2008 dan selesai dikerjakan September 2008. Meski sudah selesai, tetapi tiga ruang itu belum digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM). Siswa hingga kini masih menggunakan bangunan lama.
Kepala MTs Negeri Ketanggungan, Tobari MAg menjelaskan, atap bangunan ambruk karena kerangka yang terbuat dari baja ringan ambles akibat tidak kuat menahan beban. Pembangunan tiga ruang kelas itu menghabiskan dana Rp 375 juta dari bantuan APBN. ’’Kejadian ini sudah kami laporkan ke Depag dan pihak rekanan siap bertanggungjawab untuk memperbaikinya,’’ terang dia.
( diposting dari http://www.radartegal.com )